Di balik pelaksanaan 2 rakaat di ambang fajar, tersimpan rahasia yang menakjubkan. Banyak permasalahan yang bila dirunut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan sebagian orang. Itulah sebabnya para sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga agar tidak kehilangan kesempatan emas itu. Pernah suatu ketika mereka terlambat shalat Subuh dalam penaklukan benteng Tartar. "Tragedi" ini membuat sahabat semisal Anas bin Malik selalu menangis bila mengenangnya.
Yang menarik, Subuh ternyata juga menjadi waktu peralihan dari era jahiliyah menuju era tauhid Kaum Ad, Tsamud dan kaum pendurhaka lainnya dilibas petaka pada Subuh yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. Pernah salah seorang Yahudi menyatakan bahwa mereka tidak pernah takut kepada orang Islam kecuali pada suatu hal, yaitu bila jumlah jamaah shalat Subuh sudah menyamai jumlah jamaah shalat Jumat.
Pelajaran apa yang dapat kita petik dari pernyataan di atas? Ternyata, orang Yahudi telah jeli terhadap kondisi kita daripada dirı kita sendiri. Betapa selama ini kebanyakan kaum muslimin terlena dalam malam yang panjang, sehingga menyisakan segelintir orang yang membentuk sederet dua deret shaf pada shalat Subuh. Mereka tidak menyadari, ada nilai religi dan filosofi yang kuat dalam pelaksanaan shalat Subuh. Alih-alih, justru Yahudi yang menyadarinya.
Shalat yang agung ini benar-benar memiliki daya tarik, karena kedudukannya dalam Islam dan nilainya yang tinggi dalam syariat
Banyak sekali hadits yang mendorong untuk melaksanakan shalat Subuh dan menyanjung mereka yang menjaganya. Dan keistimewaan , antara lain:
1. PAHALA TANPA BATAS
Orang yang melaksanakan shalat Subuh dengan berjamaah mendapatkan keistimewaan yang tidak didapatkan orang-orang yang melaksanakan selain shalat Subuh dengan berjamaah. Bahkan dia akan mendapatkan lebih semua itu.
a. Pahala shalat malam satu malam penuh
Dari Utsman bin Affan berkata, Rasulullah bersabda,
Barang siapa yang shalat Isya secara berjamaah, maka seakan-akan ia telah melaksanakan shalat setengan matam Dan barang siapa yang shalat Subuh berjamaah maka seakan-akan ia telah melaksanakan shalat satu malam penuh." (HR. Muslim).
Mampukah Anda melaksanakan shalat malam satu malam penuh?
Dengan karunia dan kemuliaannya, Allah telah memberi Anda pahata ini. Jika Anda melaksanakan shalat Subuh dan Isya berjamaah. Dan telah diketahui bahwa pahala shalat malam sangat besar dan agung. Tapi pahala shalat Subuh berjamaah jauh lebih mulia darinya.
Pahala shalat Subuh lebih tinggi. Kewajiban melaksanakan shalat Subuh lebih penting. Doa lebih cepat dikabulkan pada saat shalat Subuh. Namun mengapa manusia lebih memilih tidur pada saat adzam shalat SubuhMengapa mereka meninggalkan kebaikan ini? Sebuah pertanyaan yang pertu segera kita jawab!
b. Sumber cahaya di hari kiamat
Shalat Subuh merupakan sumber dari segala sumber cahaya di hari kiamat. Di harı itu, semua sumber cahaya di dunia akan padam, Matahari akan digutung dan bintang bintang pun berjatuhan, sebagaimana firman Allah (artinya, "Apabila matahan dautung. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan (QS. At Takwir: 1-2)
الشمس كورت ١-٢
Manusia dibangkitkan dalam keadaan gelap gulita. Gelap yang berlipat ganda. Saat itu manusia sangat membutuhkan cahaya supaya bisa meraba jalannya, agar bisa melewati kurmpulan orang-orang yang begitu banyak jumlahnya. Tatkala melewati Shirath jembatan di akhirat), cahaya sangat dibutuhkan. Snireth ini mengerikan kondisinya. Tidak akan ada yang bisa melewati, kecuali orang-orang yang dikehendaki-Nya.
Dari mana orang-orang mukmin mendapatkan cahaya agung pada hari yang sangat gelap itu? Cahaya itu amal perbuatan mereka yang banyak ketika di dunia. Cahaya itu adalah janji Allah sebagai balasan bagi amal-amat mereka. Di antara amalan itu adalah shalat Subuh berjamaah.
Rasululah bersabda, Berılan kabar gembira bagi orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan malam menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
"Orang yang banyak berjalan maksudnya
adalah mereka yang membiasakan diri melaksanakan keutamaan yang besar ini (shalat berjamaah).
"Kegelapan" maksudnya adalah shalat Isya dan shalat Subuh.
Ungkapan menuju masjid merupakan dalil yang sangat jelas bahwa cahaya itu diberikan kepada orang yang membiasakan diri shalat Subuh dan Isya berjamaah di masjid.
c. Surga yang dijanjikan
Rasulullah bersabda,
من صَلي الْبَرْدِينِ دَخَل الْجَنَّةِ
"Barangsiapa yang shalat pada dua waktu yang dingin niscaya akan masuk surga" (HR. Bukhari dan Muslim).
Dua waktu yang dingin itu adalah shalat Subuh Ashar (lihat Fathul Bari 2/71).
2. MELIHAT ALLAH
Inilah keistimewaan tertinggi di antara keistimewaan-keistimewaan sebelumnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Jarir bin Abdullah, ia berkata, "Kami sedang duduk bersama Rasulullah ketika melihat bulan purnama, beliau berkata, "Sungguh kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama yang tidak terhalang dalam melihatnya."
Maksudnya, Anda akan melihat-Nya dengan jelas dan sempurna, kemudian beliau berkata, Jika kalian sanggup untuk tidak lalai melaksanakan shalat sebelum terbit matahari (Subuh) dan sebelum terbenamnya (Ashar) secara berjamaah maka laksankanlah
3. SHALAT SUNNAH YANG LEBIH MULIA DARI DUNIA DAN ISINYA
Shalat fajar yaitu shalat sunnah sebelum Subuh merupakan shalat sunnah yang paling banyak pahalanya dibandingkan shalat sunnah lainnya. Rasulullah bersabda,
ركعتا الفجر خير الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
"Dua rakaat shalat sunnah sebelum shalat Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim).
Coba Anda renungkan, ini semua baru keutamaan shalat sunnah fajar. Lalu bagaimana dengan dua rakaat fajar yang wajib yaitu shalat Subuh?
Dari Aisyah-radhiyallahu 'anha-beliau berkata, "Tidak ada shalat sunnah yang lebih diperhatikan oleh Rasulullah selain shalat sunnah sebelum shalat Subuh." (HR. Bukhari).
4. ALLAH YANG MENJADI SAKSI ATAS WAKTU INI
Allah mengagungkan waktu shalat Subuh di dalam al-Qur'an. Dia tidak pernah bersumpah di dalam kitab-Nya dengan waktu shalat kecuali shalat Subuh dan Ashar. Allah berfirman, yang artinya, "Demi fajar dan malam yang sepuluh." (QS. al-Fajr: 1-2).
Allah yang menjadi saksi atas waktu ini. Waktu yang juga disaksikan hamba Allah yang mulia, yaitu para malaikat.
Semua malaikat yang ada di langit turun ke bumi untuk menyaksikan shalat Subuh
Dari Abu Hurairah bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda, "Shalat berjamaah lebih afdhal dari shalat yang dikerjakan sendirian sebanyak 25 derajat dan para malaikat yang bertugas pada malam hari bertemu dengan para malaikat yang bertugas pada pagi hari saat shalat Subuh" (HR. Bukhari).
Kemudian Abu Hurairah berkata, "Kalau Anda mau bacalah firman Allah (artinya),
اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا ٧٨
"Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan oleh para malaikat." (QS. al-Israa: 78).
5. BERADA DI BAWAH LINDUNGAN ALLAH
Rasulullah memberi janji bahwa bila shalat Subuh Anda kerjakan maka Allah akan melindungi Anda seharian penuh. Rasulullah bersabda,
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّه
"Barang siapa yang shalat Subuh maka ia berada di bawah jaminan Allah" (HR. Muslim).