MAKHARIJUL HURUF

      Hukum membaca Al-Quran dengan memakai aturan-aturan tajwid adalah fardu 'ain.

Dasar Hukum:

📚 Al-Qur'an
Al -Muzammil : 4 وَرَتِّلَ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا
         Artinya :Bacalah Alquran dengan Tartil

📚 Al - Hadist 
(إِقْرِؤُوا الْقُرْآنَ بِلَحُونَ الْعَرَبِ وَ أَصْوَاتِهَا (رَوَاهُ الطَّبَرَانِ
      Artinya : bacalah Alquran dengan suara dan langgam Arab ( H.R Tabrani )

       Ibnul Jazari (pakar ulama tajwid dan qiroah) Mengatakan dalam syairnya:

وَالْأَخْذُ بِالتَّجْوِيدِ خَتْمٌ لَازِمٌ مَنْ لَمْ يَجْوِډالْقُرْآنَ آثِمٌ
لِأَنَّهُ بِهِ الْإِلَهُ انْزِلْ وَ هَذَا مِنْهُ إِلَيْنَا وَ صَلَا

     Artinya : "Membaca Al Quran dengan tajwid hukumnya wajib, Siapa saja yang membaca Al Quran tanpa memakai tajwid hukumnya dosa, karena sesungguhnya Allah menurunkan Al Quran berikut tajwidnya. Demikianlah yang sampai pada kita dari-Nya."

      Adapun hukum mempelajari Ilmu Tajwid sebagai disiplin ilmu adalah fardu kifayah

                           مخارج الحروف
Makharijul Huruf (Tempat keluarnya huruf)

      Tempat keluarnya huruf Hijaiyah dalam ilmu tajwid di babagi menjadi 5 bagian yaitu :

1. Al Jauf الجوف (Rongga mulut/Tenggorokan)

2. Al Halaq الحلق ( Tenggorokan )

3. Al Lisan اللسان ( Lidah )

4. As Syafatan الشفتان ( Dua bibir )

5. Al Khoisyum الخيشوم ( Rongga Hidung )


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »