BUANG AIR, ISTINJA DAN ISTIJMAR

BUANG AIR, ISTINJA DAN ISTIJMAR

    Ketika melakukan buar air (besar atau kecil), seseorang wajib melakukan hal-hal berikut ini:

1. Menutup aurat dan mencari tempat yang tertutup, atau jauh dari pandangan manusia.

2. Membersihkan najis yang terkena pada pakaian atau badan, meskipun sedikit.

3. Membersihkan anus (dubur) dan atau kemaluan (qubul), baik dengan air (istinja)
atau dengan benda padat (istijmar).

      Istinja adalah tindakan membersihkan sisa najis yang keluar dari anus dan kemaluan dengan menggunakan air yang suci.

       Dalam riwayat Anas bin Malik, "Rasulullah saw. masuk ke tempat buang air besar Maka, aku dan seorang anak laki-laki membawakan wadah kulit berisi air dan sebuah tongkat. Beliau beristinja dengan air." (Shahih Bukhari, 1/151)

     Istijmar adalah tindakan membersihkan sisa najis yang keluar dari anus dan kemaluan dengan batu atau benda padat lainnya. Istijmar boleh dilakukan jika najis tidak menyebar ke anggota tubuh lainnya, selain pada dua lubang (anus dan kemaluan). Jika menyebar, bersuci harus menggunakan air. 

     Benda yang boleh dipergunakan untuk istijmar adalah batu, sapu tangan, daun, tisu, dan lain-lain. Syaratnya benda-benda yang digunakan tersebut harus suci, bukan barang yang diharamkan, bukan tulang atau kotoran hewan, dan bukan benda yang dihargai. 

    Istijmar dilakukan dengan mengusapkan permukaan batu atau benda padat lainnya ke lubang kemaluan dan anus minimal sebanyak tiga kali, boleh lebih banyak, sampai lubang itu bersih dari kotoran.

Beberapa hal terkait edab adab buang air:

1. Perkara yang tidak boleh dilakukan

a. Menghadap atau membelakangi kiblat jika buang air dilakukan di tempat terbuka.

b. Buang air di jalan di tempat berteduh dan tempat-tempat persinggahan manusia

c. Buang air di air yang tidak mengalir

d. Membawa mushaf Alquran atau benda-benda yang bertuliskan kalimat-kalimat zikir.

2. Sunah mendahulukan kaki kiri ketika masuk toilet sambil membaca doa:
اللهم إني أعوذ بك من الخبث والخبائث
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari segala yang kotor dan buruk"
(Bukhari, 1/42, Muslim, 1/375)
Dan mendahulukan kaki kanan ketika keluar dari toilet sambil membaca doa:
غفرانك
Artinya: "Aku memohon ampunan-Mu" (Abu Daud, 1/36).

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »