PRAKTIK SALAT

PRAKTIK SALAT
      Sebelum kita belajar tentang tata cara salat, alangkah baiknya kita mengetahui tentang syarat-syarat melaksanakan salat, agar salat kita lebih sempurna.

1. Syarat Salat
       Syarat adalah sesuatu yang harus dipenuhi sebelum salat. Jika syarat salat tidak dipenuhi, salatnya tidak sah. Syarat salat dibagi dua, yaitu syarat wajib dan syarat sah.

a. Syarat wajib salat
      Syarat wajib salat berhubungandenga kewajiban menjalankan salat.
Syarat wajib salat adalah sebagai berikut:

1. Beragama Islam

2. Balig, artinya cukup umur. Baligh bagi laki-laki adalah ketika la sudah berumur 12 tahun. Balig bagi perempuan adalah ketika
sudah menstruasi atau haid

3. Berakal, artinya sehat pikirannya, tidak gila

4. Suci dari haid dan nifas bagi muslimah

5. Sadar, artinya tidak sedang tidur atau mabok

b. Syarat sah salat
      Syarat sah salat adalah hal-hal yang menyebabkan salat kita sah,
Syarat sahnya salat adalah sebagai berikut :
1. Suci dari hadas dan najis

2. Menutup aurat.

3. Aurat perempuan adalah seluruh tubuh, kecuali muka dan telapak tangan.

4. Batas aurat laki-laki adalah mulai dari pusar sampai lutut

5. Menghadap kiblat, yakni Kabah di Masjidil Haram Makkah

6. Sudah masuk waktu salat.

2. Rukun Salat
      Rukun salat adalah hal-hal yang harus dikerjakan ketika sedang salat.
Jika salah satu rukun salat tidak dilaksanakan, salat yang dilakukannya
tidak sah.
Rukun salat adalah sebagai berikut:

1. Niat

2. Berdiri bagi yang mampu

3. Takbiratul ihram

4. Membaca surah Al-Fatihah

5. Ruku dengan tumaninah

6. Iktidal dengan tumaninah

7. Sujud dengan tumaninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah

9. Sujud tasyahud akhir

10. Membaca doa tasyahud

11. Membaca salawat Nabi Muhammad saw. pada tasyahud akhir

12. Mengucapkan salam

13. Tertib dalam menjalankan rukun-rukun salat

    Sekarang bersiaplah untuk melaksanakan salat, dengan urutan dan ketentuan sebagai berikut:

1. Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat

     Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Sikap ini dilakukan sebelum takbiratul ihram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

Posisi badan harus tegak lurus dan tidak 

• membung-kuk, kecuali jika sakit.

Tangan rapat di samping badan.

Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu 

Semua ujung jari kaki menghadap kiblat. 

• Pandangan lurus ke tempat sujud.

Posisi badan menghadap kiblat.

2. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan

    Cara mengangkat tangan sebagai berikut:
Telapak tangan sejajar dengan bahu

• Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.

Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.

• Jari-jari direnggangkan.

Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau kesamping

Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki).

• Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.

3. Gerakan sedekap dalam salat

     Sedekap dilakukan sesudah mengangkat tangan takbiratul ihram.
Adapun caranya adalah sebagai berikut:

Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.

• Meletakkan tangan boleh di dada, di atas pusar, atau di bawah pusar.

      Gerakan Sedekap dalam Salat
Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa iftitah. Setelah selesai iftitah, kemudian membaca surah Al-Fatihah. Sesudah membaca surah Al-Fatihah, kemudian membacasurah Alquran.

4. Gerakan Rukuk dalam Salat

     Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara melakukannya sebagai berikut:
Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama seperti takbiratul ihram.

Turunkan badan ke posisi membungkuk.

Kedua tangan menggenggam lutut. 

• Jari-jari tangan direnggangkan. 

Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.

Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar.

Pandangan lurus ke tempat sujud. Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa rukuk.

5. Gerakan lktidal dalam Salat

     Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi badan kembali tegak. Ketika bangkit disunahkan mengangkat tangan seperti ketika takbiratul ihram, Bersamaan dengan itu membaca kalimat "sami'allahu liman hamidah" Badan kembali berdiri tegak.

6. Gerakan Sujud dalam Salat

     Sujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadis riwayat jamaah, ada tujuh anggota badan yang menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:

1. wajah (kening dan hidung),

2. dua telapak tangan,

3. dua lutut, dan

4. dua ujung telapak kaki.

     Cara melakukan sujud adalah sebagai berikut:
• Turunkan badan dari posisi iktidal, dimulai dengan menekuk lutut sambil mengucapkan takbir.
• Letakkan kedua lutut ke lantai.

Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.

• Letakkan kening dan hidung ke lantai.

• Telapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi, jari-jarinya dirapatkan, dan ini satu-satunya gerakan jari-jari tangan dirapatkan, sementara dalam gerakan lainnya jari-jari ini selalu direnggangkan.
Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki).

7. Gerakan Duduk antara Dua Sujud

    Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, dilaksanakan sebagai berikut:

• Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.

Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.

Telapak kaki kanan tegak. 

Jari-jarinya menghadap ke kiblat. 

Badan tegak lurus. 

• Siku ditekuk. 

Tangan sejajar dengan paha.

Telapak tangan diletakkan di atas paha. 

• Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.

• Pandangan lurus ke tempat sujud.

8. Gerakan Tasyahud (Tahiyat) Awal

    Duduk tasyahud awal adalah duduk iftirasy, sama seperti duduk antara dua sujud. Ini pada salat yang lebih dari dua rakaat, yaitu pada salat zuhur, asar, magrib, dan isya. Caranya adalah sebagai berikut:

Bangkit dari sujud kedua rakaat kedua sambil membaca takbir. 

Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki. 

• Telapak kaki kanan tegak. 

Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.

Badan tegak lurus. 

Siku ditekuk. 

Tangan sejajar dengan paha. 

Telapak tangan diletakkan di atas paha.
Ujung jari tangan sejajar dengan lutut. 

• Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk
diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud.

9. Gerakan Tasyahud Akhir

      Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk.
Caranya adalah sebagai berikut:

Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir salat, sambil membaca takbir.

Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. 

Jadi, panggul duduk menyentuh lantai.
• Badan tegak lurus. 

Siku ditekuk. 

Tangan sejajar dengan paha.

Telapak tangan diletakkan di atas paha.
Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.

• Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud, selawat, dan doa setelah tasyahud akhir.

10. Gerakan Salam

      Gerakan salam adalah menoleh ke kanan dan kiri. Menoleh dilakukan sampai kira-kira searah dengan bahu.
Menoleh dilakukan sambil mengucapkan salam.
"ASSALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAH,
ASSALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAH
(Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »